Menurut IDF, Indonesia berada di peringkat kelima negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak, yaitu 19,5 juta penderita pada tahun 2021 dan diprediksi akan mencapai 28,6 juta pada tahun 2045. Sangat miris, bukan? Maka dari itu, diperlukannya pencegahan dan penanganan agar masalah diabetes di Indonesia tidak meningkat.
Hal tersebut dapat dimulai dengan memberi masyarakat edukasi mengenai pola makan penderita diabetes karena pola makan yang baik akan membantu menjaga gula darah tetap stabil.
Diabetes melitus dijuluki sebagai silent killer karena pada tahap awal, sering tidak menunjukkan gejala apa pun. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk selalu menerapkan pola makan penderita diabetes untuk pencegahan sejak dini.
Sebelum mengulas pola makan diabetes, mari kita bahas mengenai apa itu diabetes!
Diabetes adalah penyakit metabolik, ditandai dengan peningkatan gula darah di dalam tubuh. Kondisi ini biasanya terjadi karena insulin yang berperan dalam mengontrol gula darah tidak dapat berfungsi secara optimal. Oleh karena itu, penderita diabetes sangat dianjurkan untuk mengontrol gula darah yang masuk ke tubuh agar terhindar dari berbagai masalah akibat diabetes.
Selain itu, pola makan tidak hanya membantu seseorang dalam mengontrol kadar gula darah, melainkan juga membantu kamu untuk memiliki hubungan lebih baik dengan makanan.
Terdapat beberapa komponen yang harus diperhatikan saat menerapkan pola makan penderita diabetes, sebagai berikut ini:
Dilansir dari The American Diabetes Association, pola makan untuk penderita diabetes adalah dengan mengatur piring makan, yaitu peningkatan jumlah konsumsi sayuran. Pada pengaturan piring makan ini, mulailah mengisi setengah piring makan dengan sayuran, bisa bayam, tomat, wortel, brokoli, dan sayuran jenis lainnya.
Kemudian, seperempat piring dapat diisi dengan sumber protein, seperti tuna, telur, atau daging ayam. Seperempat berikutnya dapat diisi dengan kacang-kacangan ataupun jenis beras merah. Selain itu, dilengkapi pula dengan satu porsi buah, bisa alpukat ataupun melon. Jangan lupa untuk tetap menghidrasi tubuh dengan minum air putih yang cukup.
Penderita diabetes sebaiknya harus memperhatikan apa saja jenis makanan yang baik dikonsumsi, bertujuan agar gula dalam darah tetap terkontrol. Selain itu, penderita diabetes tetap harus mendapatkan asupan karbohidrat, protein, lemak sehat, dan serat. Kamu dapat konsumsi makanan tinggi serat, seperti sayuran, buah-buahan, kentang, dan kacang-kacangan.
Pola makan penderita diabetes selanjutnya, yaitu menghitung karbohirat dan membatasi asupan kalori yang masuk ke tubuh. Mengapa demikian? Karena karbohidrat yang masuk ke tubuh akan dipecah menjadi glukosa, sehingga sangat berdampak pada kadar gula darah.
Kamu juga dapat memperhatikan kandungan gizi saat konsumsi makanan kemasan. Selain itu, cari tahu berapa banyak kandungan karbohidrat dan nutrisi lainnya sebelum konsumsi menu makanan tertentu.
Mengatur indeks glikemik pada makanan merupakan pola makan penderita diabetes. Kamu dapat melakukannya dengan memilih makanan apa saja yang masuk ke tubuh agar tidak menyebabkan lonjakan gula darah. Jadi, pilihlah makanan dengan indeks glikemik rendah.
Makanan dengan indeks glikemik tinggi, seperti nasi putih dan roti putih akan cepat dicerna serta diserap oleh tubuh, sehingga menyebabkan lonjakan gula darah. Sementara itu, makanan berindeks glikemik rendah akan lebih lambat dicerna, sehingga membantu agar gula darah tetap stabil, seperti sayuran, buah, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Penderita diabetes tetap membutuhkan karbohidrat sebagai sumber energi. Oleh karena itu, karbohidrat kompleks dapat menjadi pilihan yang tepat karena jenis karbohidrat ini lebih sulit dicerna, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah. Jenis karbohidrat kompleks yang dapat dikonsumsi, yaitu beras merah, oat, dan biji-bijian lainnya.
Pola makan penderita diabetes berikutnya, yaitu batasi gula dan makanan manis, seperti kue, permen, sirup, ataupun minuman bersoda. Tapi kamu jangan khawatir tidak dapat konsumsi makanan atau minuman berasa manis sama sekali karena kamu dapat mengganti gula dengan pemanis alami stevia. Jenis pemanis ini tidak menyebabkan lonjakan gula darah. Sehingga, gula darah tetap terkontrol tanpa mengorbankan rasa manis.
Garam memang tidak langsung mempengaruhi kadar gula darah, tapi konsumsi garam berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan memperburuk komplikasi dari diabetes. Oleh karena itu, kamu sangat dianjurkan untuk menghindari makanan tinggi garam, seperti makanan olahan, camilan asin, ataupun makanan kalengan.
Agar tetap mendapatkan asupan nutrisi dengan kandungan garam yang tepat, kamu dapat memasak sendiri makanan dan mengatur jumlah garam masakan.
Selain dengan menerapkan pola makan penderita diabetes, kamu juga dapat konsumsi HealthyGrain.
HealthyGrain merupakan minuman sereal sehat yang diformulasikan khusus untuk penderita diabetes, sehingga cocok dijadikan sebagai menu pola makan penderita diabetes.
Terbuat dari 7 bahan alami, seperti 7 multigrain, inulin, daun kelor, psyllium husk, spirulina, ikan sidat, dan ikan gabus, HealthyGrain dapat membantu mengontrol kadar gula darah, mempercepat penyembuhan luka diabetes, serta membantu mencegah dan mengatasi komplikasi penyerta diabetes.
Tidak hanya dapat dijadikan sebagai menu penerapan pola makan penderita diabetes, kombinasi bahan bernutrisi tersebut juga dapat memberikan kesehatan tubuh yang lebih baik agar hidup lebih berkualitas dan sejahtera.
Sereal sehat dengan kandungan 7 Multigrain, Inulin, Daun Kelor dan Psylium Husk yang dapat membantu mengontrol gula darah, kolesterol, tekanan darah dan menjaga kesehatan umum.