HealthyGrain® Official Website

+62-811-263-833
Pemanis Alami untuk Penderita Diabetes: Alternatif Gula yang Lebih Sehat
Pemanis Alami untuk Penderita Diabetes: Alternatif Gula yang Lebih Sehat

Pemanis Alami untuk Penderita Diabetes: Alternatif Gula yang Lebih Sehat

Bagi penderita diabetes, menjaga kadar gula darah tetap stabil adalah hal yang sangat penting dan perlu diperhatikan. Namun, memiliki diabetes tidak semerta-merta membuat seseorang harus berhenti konsumsi makanan dan minuman manis, caranya yaitu dengan mengganti gula pasir (sukrosa) dengan pemanis rendah kalori.

Berkat pemanis alami yang aman, penderita diabetes tetap bisa menikmati makanan dan minuman favorit mereka tanpa khawatir lonjakan gula darah. Lantas, apa saja pemanis alami aman untuk penderita diabetes?

Mengapa Pemanis Alami Lebih Aman?

Pemanis alami umumnya berasal dari tumbuhan atau bahan alami lainnya yang memiliki indeks glikemik rendah. Indeks glikemik (GI) adalah ukuran seberapa cepat suatu makanan dapat meningkatkan kadar gula darah. Semakin rendah GI suatu makanan, semakin aman bagi penderita diabetes.

Selain itu, beberapa pemanis alami juga mengandung nutrisi tambahan seperti serat, vitamin, dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh. Dibandingkan dengan pemanis buatan atau gula putih, pemanis alami menawarkan rasa manis yang lebih sehat serta lebih aman dalam jangka panjang.

Pilihan Pemanis Alami Aman untuk Penderita Diabetes

1. Stevia

Stevia adalah pemanis alami yang berasal dari daun tanaman Stevia rebaudiana. Pemanis ini hampir tidak mengandung kalori dan memiliki nol indeks glikemik, sehingga tidak akan meningkatkan kadar gula darah bagi penderita diabetes. 

Stevia juga lebih manis dari gula biasa, sehingga hanya perlu digunakan dalam jumlah kecil untuk memberikan rasa manis yang sama. Stevia juga memiliki keunggulan, seperti tidak memengaruhi kadar gula darah, bebas kalori, dan cocok dimasukkan ke berbagai jenis makanan atau minuman.

2. Erythritol

Erythritol adalah jenis gula alkohol yang secara alami ditemukan dalam beberapa buah-buahan dan makanan fermentasi. Meskipun memiliki rasa manis seperti gula, erythritol hampir tidak memiliki kalori dan tidak menyebabkan lonjakan gula darah.

Kandungan kalori erythritol jauh lebih rendah, hanya 6 persen dari kalori gula pasir. Erythritol juga memiliki kandungan Indeks glikemik sangat rendah (hampir nol), tidak menyebabkan lonjakan gula darah, dan tidak merusak gigi layaknya gula biasa.

3. Xylitol

Rasa manis xylitol mirip dengan gula pasir. Kandungan kalorinya hanya 40% dari kalori gula pasir. Tidak mengandung fruktosa, xylitol tidak meningkatkan kadar gula darah. Jenis gula alami ini sering digunakan sebagai pengganti gula dalam permen karet dan produk bebas gula lainnya. Pemanis ini memiliki indeks glikemik rendah, baik untuk kesehatan gigi, dan memiliki rasa manis yang mirip dengan gula.

Kendati demikian, Healthy People juga perlu memperhatikan bahwa konsumsi pemanis alami ini ini secara berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada beberapa orang.

3. Sakarin

Sakarin banyak dipakai sebagai pemanis makanan kemasan maupun siap saji. Dahulu, sakarin sempat dikhawatirkan bisa menyebab kanker, tapi telah dinyatakan aman oleh Food and Drug Association (FDA) Amerika Serikat untuk digunakan sebagai pemanis bagi penderita diabetes.

Meski demikian, penggunaannya pada bayi, anak-anak, dan ibu hamil tetap harus dibatasi.

4. Sukralosa

Sukralosa merupakan jenis pemanis yang saat ini banyak digunakan oleh diabetesi. Sukralosa tergolong aman, rendah kalori, mudah diproduksi, dan harganya terjangkau. Tidak jauh berbeda dengan stevia, sukralosa bisa digunakan sebagai pemanis minuman maupun bahan penyedap masakan.

5. Kurma

Kendati kalori kurma sangat tinggi, tapi riset telah membuktikan bahwa konsumsi kurma tidak meningkatkan gula darah bagi penderita diabetes. Oleh karena itu, kurma bisa digunakan sebagai pengganti gula bagi penderita diabetes.

Tidak hanya itu, kurma juga mengandung banyak nutrisi, seperti serat, magnesium, mangan, vitamin B6, karotenoid, dan antioksidan polifenol.

6. Allulose

Allulose secara alami dapat kita temukan di dalam buah-buahan. Menurut studi yang dirilis Frontiers Bioengineering and Biotechnologyallulose memiliki 70 persen rasa manis dari gula dan hanya mengandung 0,2 kalori per gram.

7. Madu

Tidak hanya memberikan rasa manis yang lezat, madu juga mengandung vitamin dan mineral untuk membantu mengatasi peradangan. Pemanis alami ini juga mengandung antioksidan yang sangat baik untuk kesehatan dan memiliki indeks glikemik lebih rendah dibandingkan gula biasa.

9. Sirup Maple

Sirup maple terbuat dari cairan kental manis getah pohon maple, mengandung mineral, seperti kalium, zat besi, zink, dan mangan.

Meski aman digunakan sebagai pengganti gula untuk pengidap diabetes, sirup maple tidak boleh dikonsumsi berlebihan karena kandungan gula sirup yang tinggi.

Penderita diabetes tidak harus sepenuhnya menghindari rasa manis. Dengan memilih pemanis alami yang aman, siapa pun  bisa menikmati makanan dan minuman manis tanpa khawatir lonjakan gula darah. Namun, penting untuk tetap mengonsumsi pemanis ini dalam jumlah yang wajar dan memperhatikan respon tubuh masing-masing.

Dengan memilih pemanis alami aman untuk penderita diabetes, menerapkan hidup sehat dan tetap menikmati makanan manis bukan lagi hal yang mustahil bagi penderita diabetes!

-- Healthy Life with HealthyGrain®
HealthyGrain®

HealthyGrain® - Minuman oat multigrain kaya serat, sehat, lezat, praktis, dan solusi alami bagi penderita hipertensi, diformulasikan khusus untuk bantu penuhi nutrisi harian tubuh serta menjaga tekanan darah tetap stabil.