Mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan istilah oatmeal. Kendati demikian, oatmeal tergolong asing di Indonesia yang masyarakatnya masih menjadikan nasi sebagai makanan pokok. Seseorang yang jarang ataupun tidak pernah konsumsi oatmeal, kemungkinan besar tidak tahu pasti bagaimana bentuk dan warna oat serta sebaik apa nutrisinya.
Padahal, oat bisa kita jadikan sebagai sumber karbohidrat pengganti nasi karena memiliki nutrisi yang lebih baik dan memberikan manfaat lebih banyak pula. Jadi, berbagi informasi mengenai warna oat juga penting dilakukan agar dapat lebih mengenal oat.
Oat adalah salah satu jenis makanan sehat yang populer di kalangan pecinta hidup sehat. Dengan kandungan nutrisi tinggi, serat yang melimpah, serta banyaknya manfaat kesehatan, oat tentunya menjadi salah satu pilihan terbaik untuk sarapan. Tapi mungkin tidak banyak orang tahu bahwa oat memiliki warna yang berbeda.
Yuk, kenali secara lebih luas mengenai jenis-jenis oat beserta warnanya! Tapi sebelumnya simak penjelasan mengenai apa itu oat, di bawah ini.
Oat merupakan makanan biji-bijian utuh yang dikenal dengan nama ilmiah Avena sative. Oat sering dijadikan bahan makanan, terutama dalam bentuk oatmeal atau granola. Selain itu, oat merupakan sumber karbohirat dan serat yang baik, termasuk kandungan serat beta-glukan di dalamnya.
Selain serat, oat juga mengandung vitamin, mineral, protein, dan antioksidan yang tinggi. Karena kaya serat, protein, dan berbagai nutrisi penting lainnya, oat sering juga dianggap sebagai superfood.
Pada dasarnya, terdapat beberapa jenis oat yang biasanya dijual di pasaran, seperti:
Masing-masing jenis oat tersebut memiliki tekstur, warna, dan waktu memasak yang berbeda. Tapi nutrisinya sama-sama baik.
Oat biasanya dikenal dengan warna yang cerah, cenderung berwarna krem atau cokelat muda. Tapi ternyata juga ada lho beberapa variasi warna oat yang bisa kita temui. Warna oat ini pada dasarnya tergantung pada proses pengolahan dan jenisnya.
Oat utuh memiliki warna krem cokelat muda dan merupakan bentuk paling alami dari oat. Setelah melalui proses pemanenan, oat utuh akan dihilangkan sekam bagian luarnya, sehingga menghasilkan warna krem atau cokelat muda alami. Teksturnya pun masih kasar dan memerlukan waktu lebih lama untuk dimasak dibandingkan jenis oat lainnya.
Warna oat ini menandakan bahwa oat tersebut masih dalam kondisi paling murni, sehingga kaya serat dan nutrisi. Saat dimasak, teksturnya pun lebih kenyal.
Warna oat ini lebih gelap ke arah cokelat tua dan merupakan oat yang dipotong menjadi bagian kecil menggunakan pisau baja. Warna pada oat dihasilkan karena oat masih mempertahankan kulit arinya yang kaya serat dan nutrisi.
Durasi memasak jenis oat ini sekitar 20 hingga 30 menit. Tekstur yang kenyal dengan rasa lebih kuat menjadikannya pilihan favorite. Fun Fact, makin besar ukuran oat yang dipotong, maka makin lama waktu untuk memasaknya.
Oat gulung ini merupakan jenis oat yang telah dikukus dan digulung menjadi serpihan tipis, sehingga lebih mudah dimasak dan lebih cepat diserap oleh tubuh. Oat gulung ini biasanya berwarna lebih cerah, krem kekuningan. Meskipun telah diproses lebih lanjut, tapi nutrisinya masih tinggi.
Pada proses ini, oat yang telah dimasak diberi uap panas, digiling, kemudian diratakan menjadi bentuk kepingan oat. Kepingan oat ini akan dikeringkan untuk mengurangi kelembapan, sehingga lebih tahan lama saat disimpan. Proses pengolahan jenis oat ini lebih banyak, sehingga membuatnya lebih cepat matang saat dimasak.
Scootish oat merupakan oat yang telah digiling atau dihancurkan menjadi makanan dan bertekstur lebih kasar dibandingkan terigu. Meskipun teksturnya menyerupai terigu kasar, oat jenis ini berwarna kecokelatan.
Saat dimasak, scootish oat menyerupai bubur bertekstur lembut dan sering disebut bubur oleh orang Amerika.
Oat jenis ini telah dikukus cukup lama, kemudian digiling menjadi pecahan-pecahan yang lebih tipis, sehingga lebih cepat masak dan lebih mudah menyerap air. Warna oat ini lebih putih dan pucat. Proses pemasakannya pun lebih cepat, yaitu hanya 1 hingga 2 menit saja.
Oat instan telah melalui banyak proses pengolahan, sehingga teksturnya menjadi lebih halus dan memungkinkan mengandung tambahan gula di dalamnya. Apabila kamu hendak konsumsi oat instan, pastikan tidak terdapat kandungan gula di dalamnya.
Itulah macam-macam jenis dan warna oat. Tapi apakah warna oat berpengaruh terhadap kandungan gizinya?
Warna oat cenderung dipengaruhi oleh proses pengolahannya. Makin alami oat dan makin minim proses pengolahannya, maka makin tinggi kandungan nutrisi pada oat. Dibandingkan oat instan, oat utuh lebih banyak serat dan nutrisi.
Sekilas, warna oat mungkin terkesan mempengaruhi kandungan gizinya. Tapi sebenarnya, semua jenis oat dan bagaimanapun warnanya, masih mengandung nutrisi yang sangat baik bagi kesehatan selama memperhatikan cara penyajian, bahan tambahan yang digunakan, terutama pada oat instan.
Tidak peduli apa warnanya, oat tetap menjadi makanan yang kaya manfaat, terutama untuk kesehatan. Berikut manfaat oat:
Warna oat memang sangat bervariasi, tergantung pada jenis dan proses pengolahannya. Tapi apa pun warna oat, semuanya dapat memberikan manfaat yang luar biasa untuk kesehatan tubuh.
Manfaat dan khasiat dari oat ini dapat kamu rasakan dengan konsumsi HealthyGrain, berupa minuman sereal sehat yang diformulasikan dari bahan alami terbaik, dan oat terdapat di dalam salah satu bagian dari 7 multigrain pada kandungan HealthyGrain.
HealthyGrain memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh secara menyeluruh karena tinggi antioksidan, membantu memenuhi kebutuhan serat harian tubuh, sumber protein alami, sumber karbohidrat kompleks, membuat kenyang lebih lama, baik untuk penderita diabetes serta penyembuhan lukanya, dan tanpa pemanis buatan.
Sereal sehat dengan kandungan 7 Multigrain, Inulin, Daun Kelor dan Psylium Husk yang dapat membantu mengontrol gula darah, kolesterol, tekanan darah dan menjaga kesehatan umum.