Bagi penderita diabetes, istilah "karbohidrat" memang terdengar menakutkan karena sering dianggap sebagai penyebab melonjaknya gula darah, sehingga memperburuk masalah diabetes. Padahal, tidak semua karbohidrat tidak baik untuk diabetes. Kendati demikian, memilih sumber karbohidrat untuk diabetes sangat penting dilakukan untuk menjaga agar kadar gula di dalam darah tetap stabil.
Di dalam artikel kali ini, kami akan mengulas mengenai karbohidrat untuk diabetes. Dengan memilih jenis karbohidrat yang tepat, penderita diabetes diharapkan tetap dapat menikmati makanan bergizi tanpa khawatir mengalami lonjakan gula darah.
Sebelumnya, mari kita kenali apa itu karbohidrat!
Karbohidrat merupakan jenis makronutrien yang diperlukan tubuh dalam jumlah besar untuk menghasilkan energi utama tubuh. Saat tubuh konsumsi karbohidrat, tubuh akan memecahnya menjadi glukosa yang merupakan sumber energi utama bagi sel, jaringan, serta organ tubuh.
Karbohidrat sederhana adalah jenis karbohidrat yang memiliki molekul lebih sederhana, sehingga dicerna lebih cepat menjadi energi dan dapat menyebabkan lonjakan gula darah dalam waktu singkat. Itu sebabnya penderita diabetes dianjurkan untuk membatasi konsumsi jenis karbohidrat ini. Contoh karbohidrat sederhana yang sering kita temui, yaitu gula, madu, kue, dan permen.
Berbeda dengan karbohidrat sederhana, karbohidrat kompleks lebih lama dicerna oleh tubuh karena molekulnya lebih panjang. Jenis karbohidrat kompleks ini tidak menyebabkan terjadinya lonjakan gula darah. Jenis karbohidrat kompleks ini terbagi lagi menjadi dua, yaitu pati dan serat.
Pati jenis karbohidrat kompleks yang mengandung kalori lebih rendah dibandingkan jenis karbohidrat lainnya, seperti kacang-kacangan, jagung, kentang, dan biji-bijian. Sementara serat adalah karbohidrat kompleks yang tidak dapat dicerna oleh tubuh.
Penderita diabetes dianjurkan untuk mengatur asupan karbohidrat. Karena pada penderita diabetes, tubuh tidak dapat memproduksi cukup hormon pengatur gula darah (insulin) atau tidak mampu menggunakan insulin dengan efektif.
Apabila tubuh tidak dapat mengatur gula darah dengan baik, maka kadar gula akan meningkat, sehingga menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan, seperti rusaknya saraf, kolesterol, dan masalah jantung.
Sementara itu, karbohidrat yang dikonsumsi oleh penderita diabetes akan diubah menjadi glukosa oleh tubuh. Konsumsi terlalu banyak karbohidrat sederhana dapat menyebabkan lonjakan gula darah secara cepat, sehingga berbahaya bagi penderita diabetes. Oleh karena itu, penting memilih jenis karbohidrat untuk diabetes.
Berikut rekomendasi jenis karbohidrat yang aman dan baik untuk penderita diabetes:
Gandum utuh termasuk ke dalam jenis karbohidrat kompleks yang mengandung serat cukup tinggi, sehingga dapat memperlambat penyerapan karbohidrat dan mencegah terjadinya lonjakan gula darah secara tiba-tiba. Selain itu, gandum utuh juga memiliki nutrisi yang lengkap.
Tidak hanya membantu mengontrol kadar gula darah agar tetap stabil, gandum utuh juga baik untuk pencernaan dan jantung. Yang tergolong ke dalam jenis gandum utuh, yaitu oatmeal, nasi merah, barley, dan quinoa.
Kacang-kacangan, seperti kacang merah dan kacang hitam merupakan sumber karbohidrat yang baik. Tinggi serat dan protein, kacang-kacangan juga dapat membantu agar gula darah tetap stabil.
Selain itu, kacang-kacangan juga dapat membantu mengontrol berat badan yang menjadi faktor pemicu masalah diabetes. Karena nutrisinya yang tinggi, kacang-kacangan baik untuk meningkatkan kesehatan jantung dan menurunkan kadar kolesterol.
Raspberry merupakan jenis buah-buahan yang tergolong sebagai berry dan termasuk ke dalam sumber karbohidrat untuk diabetes karena rendah gula. Kandungan seratnya yang tinggi juga baik untuk membantu menurunkan berat badan, sehingga menurunkan risiko terjadinya diabetes.
Selain lezat dan tinggi nutrisi, konsumsi raspberry dapat melancarkan pencernaan dan tidak menyebabkan terjadinya lonjakan gula darah secara tiba-tiba.
Yoghurt merupakan sumber karbohidrat untuk diabetes dan merupakan sumber protein serta vitamin D yang penting bagi tubuh. Selain itu, sebuah penelitian juga menyatakan bahwa konsumsi yoghurt lebih dari 4 kali dalam seminggu membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2.
Sebagai catatan, kamu diharuskan memilih yoghurt bebas gula. Agar tidak plain, kamu dapat menambahkan buah stroberi ke dalam yoghurt.
Itulah beberapa karbohidrat untuk diabetes. Tapi pastinya kamu akan bertanya-tanya, berapa jumlah karbohidrat yang dibutuhkan oleh penderita diabetes?
Karbohidrat memang cukup menakutkan bagi penderita diabetes karena dapat menyebabkan lonjakan gula darah secara tiba-tiba. Kendati demikian, penderita diabetes juga membutuhkan karbohidrat sebagai sumber energi.
Kebutuhan karbohidrat harian pada penderita diabetes usia dewasa berkisar antara 45 hingga 60 gram untuk setiap satu kali porsi makan besar atau setara dengan 120 gram singkong, 100 gram beras merah, atau 50 gram bihun.
Selain dengan memilih sumber karbohidrat untuk diabetes agar tidak mengalami lonjakan gula darah, kamu juga dapat cegah diabetes sejak dini dengan HealthyGrain.
HealthyGrain merupakan sereal sehat tinggi nutrisi yang dapat dikonsumsi setiap hari, diformulasikan khusus untuk penderita diabetes, sehingga dapat membantu mengontrol gula darah, mempercepat penyembuhan luka diabetes, dan membantu mencegah serta membantu mengatasi komplikasi penyerta diabetes.
Terbuat dari bahan-bahan alami, seperti 7 multigrain, inulin, daun kelor, psyllium husk, spirulina, ikan sidat, dan ikan gabus, HealthyGrain mengandung antioksidan, dapat membantu memenuhi kebutuhan serat harian, menjadi sumber protein alami, sumber karbohidrat kompleks, membuat rasa kenyang, makanan diet bagi penderita diabetes, dan tanpa pemanis buatan.
Kombinasi bahan bernutrisi tersebut menjadikan HealthyGrain sebagai menu sehat sehari-hari untuk mendapatkan kesehatan tubuh yang lebih baik agar hidup lebih berkualitas dan sejahtera.
Sereal sehat dengan kandungan 7 Multigrain, Inulin, Daun Kelor dan Psylium Husk yang dapat membantu mengontrol gula darah, kolesterol, tekanan darah dan menjaga kesehatan umum.